Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 15:03:11【Tempat Makan】956 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(1681)
Sebelumnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan